Selasa, 17 Juni 2008

Katanya Cinta Ko' Di khianati

Banyak orang sanggup mengucapkan kata cinta karena kata itu terlalu mudah untuk diucapkan. Terkadang kita begitu gampang untuk berpikir bahwa kita telah memiliki cinta dan menguasai cinta namun ternyata banyak diantara kita yang menderita karena cinta yang dimilikinya dan cinta yang dikuasainya. Mengapa Cinta yang terdengar begitu sederhana akhirnya mampu menyakiti, mendustakan, menghianati bahkan cinta sanggup untuk membunuh. Banyak diantara kita yang terbunuh karakternya karena cinta, terbunuh semangat hidupnya karena cinta, terbunuh kepribadiannya juga karena cinta. Lalu apa benar Cinta itu begitu kejam? Cinta itu ibarat pembunuh berdarah dingin yang siap membunuh setiap saat? Aku rasa tidak. Karena banyak diantara kita yang dengan cinta hidupnya menjadi lebih berarti, lebih sempurna dan lebih bahagia. Kalau begitu apa boleh kukatakan bahwa Cinta tidak pernah salah? Bahwa Cinta hanya menjadi alasan untuk kita bisa menyakiti hati dan jiwa yang mencintai? kalau saja boleh jujur aku sering berpikir bahwa cinta tidak pernah salah namun sering kali kita mencintai orang yang salah, pada waktu yang salah dan pada tempat yang salah pula. Pada saat kita mencintai seseorang dimana orang yang kita cintai itu telah dimiliki hatinya oleh orang lain maka hal itu akan menjadi cinta terlarang. Waktu kita mengetahui bahwa ada rasa cinta yang bergelayut dalam hati tentang seseorang namun pada waktu yang bersamaan kita telah berikrar sumpah dengan hati yang lain itu juga menjadi cinta terlarang. Cinta datang tidak pernah mengenal tempat tidak peduli diantara hutan belantara, Kota metropolitan, gang sempit, tempat elit sampai tempat yang paling kumuh ternyata cinta bisa lahir dan berkembang disana. Namun semua itu menjadi sia - sia ketika banyak diantara kita yang mengatasnamakan cinta sanggup menghianati, mendustai, dan menyakiti. Apa Ketika Cinta Semuanya menjadi halal termasuk menghianati, mendustai dan menyakiti? Aku merasa iba pada Cinta yang dengan segala ketulusannya ternyata banyak yang tersakiti. Cinta juga sering kali hanya menjadi topeng untuk manusia, sebagai pasport yang ajaib untuk meluluhlantakkan sebuah perasaan, sebuah hati dan jiwa yang lemah akan cinta. Jangan pernah mencintai hanya untuk menyakiti, mendustai dan menghianati. Antara cinta dan benci terlalu dekat bila disandingkan, terlalu tipis bila diukur, terlalu bening bila dilihat sehingga terkadang kita tidak sanggup untuk mencari perbedaan antara cinta dan benci. Masih bisakah kita jujur pada sebuah hati dan jiwa bila kita mencintai? Masih adakah kesempatan untuk kita mencintai namun tidak menghianati? Seberapa pantas cinta itu kita perjuangkan? Seberapa layak cinta itu mendapatkan prioritas untuk dijunjung tinggi? Walau tidak selama cinta itu berselimutkan dusta, berhiaskan kebohongan dan kemunafikkan. (My dairy)

Tidak ada komentar: