Sabtu, 12 Juli 2008

So Sweet

Aku yang tak pernah tahu dalamnya telaga di hatimu........
Aku yang tak mengerti warna apa yang telah hadir dalam hidupku ini...
tapi biarkanlah aku mencicipi setetes embun hatimu
dan seberkas cahaya cintamu.....

Kau yang telah merasuk dalam pori - pori dalam hatiku.......
Menjelma menjadi sang dewi yang meneduhkan jiwa
dari gersang dan rapuhnya
dalam pencarian teka - teki
misteri hidupku ini. (Dy)

Kalau aku dapat singah didalam mimpimu....
Kalau aku dapat masuk kedalam pori - pori hatimu...
Kalau aku telah menjadi dewi dihatimu
menghiasi setiap ruang dan menghiasi seluruh hidupmu

Mengapa engkau terus membisu.....
Mengapa engkau meninggalkan aku sendiri.....
membiarkan bunga itu menjadi layu....
membiarkan hati ini terpaku dalam kelu.

Mentariku.........
biarkan hangatmu menemaniku sepanjang hari
hingga gelap menjemput terangmu.
dan engkau menemani tidurku hingga aku terlelap dalam cintamu

aku akan selalu menjadi dewi dalam hatimu
menjadi lentera yang akan terus menerangi jiwamu
hingga kelak kita terlelap diujung usia. (HT)

Jelitaku....
melewati hari dengan menunpuk rasa rindu ini
hanya untuk satu tujuan
untuk meyakinkan betapa aku sangat merindukanmu

syair cinta romantis sejagat saat ini adalah namamu
lukisan terindah yang Tuhan ciptakan adalah senyummu
dan cahaya kemilau yang menandingi bintang adalah pancaran hatimu

terlalu indah Tuhan mempertemukan kita atas KehendakNya
Memberikan rahmatNya kedalam hati dan Sanubari kita
menciptakan dirimu untukku kagumi
dan yang telah mengatur semuannya untuk kita jalani

kemarin, hari ini atau esok nanti
aku yakinkan merasa nikmatnya cintamu
dan seperti mentari pagi yang tak pernah lupa menyapa
aku akan selalu ada untukmu
dan tak dapat ku pungkiri rasa ini terlalu indah kepadamu.(Dy)

Selasa, 08 Juli 2008

Dairy padang Ilalang

Kesunyian malam kian terasa menyakitkan ditengah gundah lara jiwa yang engkau tinggalkan dipadang ilalang, hari - hari yang lalu terasa begitu sempurna ketika senyum itu masih sehangat mentari pagi, ketika pelukan cintamu masih memberikan kedamaian dan ketika kasihmu masih menerangi hari - hariku. Engkau adalah kesempurnaan yang pernah kumiliki namun takdir telah melumpuhkan seluruh hidupku dengan merebutmu dari sisiku. Aku salah karena merasa telah mengenalmu begitu dalam, aku keliru menilai senyummu yang hangat dan aku tertipu dengan keceriaan yang telah menghiasi jiwa ini. Begitu berartinya engkau untuk hidupku hingga saat ini luka itu masih terasa mengalirkan darah segar yang sulit disembuhkan. Ketika percikan - percikan rasa yang terasa indah menyelimuti reluang hati, aku tak sanggup untuk mendustainya. Gelora jiwa setiap aku membayangkan senyum penuh cinta dan kasih darimu seolah - olah memberikan nafas baru untuk jiwa yang sempat beku. Sungguh aku tak sanggup berpaling dari cintamu, jeruji kasihmu terlalu kuat dan kokoh untuk ku dustai hingga merasuki pori - pori jiwa yang membuat aku tak berdaya. Kesempurnaan itu hanyalah milik Sang Khalik, manusia tidak akan sanggup menentangnya walau sekuat tenaga untuk mempertahankannya namun semua menjadi sia - sia. Engkau pergi membawa separuh jiwa ini, meninggalkan aku untuk selamanya. Kesunyian malam telah memisahkan kita, aku bersimpuh di hadapan - MU untuk memohon Engkau jangan pernah pergi menjauh dariku. Terlalu sesak dada ini bila mengingatmu yang kini telah menghadap - Nya, aku masih bersimpuh di tengah padang ilalang hati yang kain usang mengharapakan kemurahan hati - Mu, untuk memberikan aku kekuatan hati. Cinta itu telah menyiksaku dengan kepergianmu meninggalkan aku sendiri disini walau aku tahu dirimu tak menginginkan semuanya terjadi pada kita, pada saat hati ini begitu bahagia memilikimu, mencintaimu adalah anugrah terindah yang harus disyukuri, nikmat yang tak terlupakan namun engkau meninggalkan aku untuk merangkai malam yang kian kelam dan tak berbintang. Jiwa yang kini kian sepi telah memenjarakan sebuah rasa untuk tetap menatapmu di antara bayang - bayang malam. (My dairy)