Rabu, 28 Mei 2008

Cinta itu hanya seujung kuku

Cinta apa ada yang salah dengan rasa itu? Apa aku salah bila mencintaimu sang kekasih hanya seujung kuku? Mengapa engkau meminta terlalu banyak dari ku? Aku tidak akan sanggup mencintaimu lebih besar dan lebih banyak dari itu, karena aku hanya mencintai seujung kuku, aku tidak bisa mencintaimu setinggi gunung, seluas samudra dan seisi dunia. Jika aku mencintaimu setinggi gunung aku takut akan kelelahan sebelum mencapai puncak cintamu, aku takut tersesat ketika menerobos masuk hutan hatimu dan melintasi lembah jiwamu yang curam dan terjal. Aku tidak mampu mencintaimu seluas samudra yang dalamnya tidak terukur karena aku tak akan sanggup mengarunggi samudra asamu dan mencapai pantai serta dermaga jiwamu. Jangan meminta aku untuk mencintaimu seisi dunia karena aku tak akan bisa melakukannya, aku terlalu takut untuk menjadi virus dalam perjalanan cinta kita. Aku tidak ingin engkau tersakiti ketika aku mencintaimu seperti anggur merah yang dapat membuatmu terbuai dengan segala dusta dunia ini. Kekasihku, ijinkan aku mencintaimu hanya seujung kuku karena hanya itu yang sanggup aku lakukan untuk membuatmu bahagia, membuatmu merasa berarti dan membuatmu merasa menjadi raja di penghujung jiwa ini nanti. Walau hanya seujung kuku, namun cinta itu akan terus tumbuh selama nadi ini masih mengalirkan darah keseluruh raga, selama jantung masih berdenyut maka cinta itu akan terus ada untukmu. Cinta itu hanya seujung kuku namun sepanjang jiwa dan raga masih bersatu maka cinta yang seujung kuku itu akan tetap tumbuh bersama sinar mentari pagi. CINYA yang seujung kuku itu tak akan mati sepanjang nafas ini masih berhembus menghirup udara kehidupan, sepanjang hari yang engkau lalui dan sepanjang malam menemani gelap yang mengusir terang maka akan selalu ada cinta yang seujung kuku itu untukmu. Maafkan aku karena mencintaimu dengan kesederhanaan, dengan keterbatasan dan dengan segala kekurangan yang aku miliki selama ini. Kekasihku, Ijinkan CINTA yang seujung kuku itu menemani sepanjang usia hingga akhir nanti. Biarkan aku mencintaimu dengan caraku, janganlah engkau paksakan aku untuk terus mencintaimu diambang batas kemampuanku, dan CINTA itu hanya seujung kuku. (my dairy)

Tidak ada komentar: