Kamis, 29 Mei 2008

Bertahan disana

Bertahan disana Anggrek hitam, walau perjalanan panjang ini telah melelahkanmu namun engkau harus tetap bertahan disana. Lihatlah pohon kering yang kian usang dimakan usia walau kini seluruh daun dan ranting telah pergi meninggalkannya sendiri namun engkau akan tetap bertahan disana anggrek hitam. Bertahan disana anggrek hitam, walau keperkasaan malam telah menyelimuti seluruh siangmu dengan gelapnya namun engkau harus tetap bertahan disana. Malam, engkau yang telah membius kesunyian, kumohon jangan beranjak sampai nanti burung camar memberikan kabar yang dibawa dari ufuk timur bahwa mentari pagi akan menyambutku dengan sejuta cintanya. Tetap bertahan disana anggrek hitam, walau kini engkau tahu bahwa rerumputan, debu jalanan, angin serta burung - burung akan meninggalkanmu sendiri dalam sepi tak berpenghujung. Engkau tahu anggrek hitam mengapa elang itu pergi dan tak akan pernah kembali? Semua itu dikarenakan sayap - sayapnya kini telah patah berserak dan terkulai tak berdaya dan engkau akan tetap bertahan disana anggrek hitam. Berdiri dan bernyanyilah anggrek hitam menemani pohon kering yang kini terpaku dalam kesunyian meratapi mimpi - mimpi yang telah usang dan tergadaikan oleh hati yang tak berperi. Engkau akan bertahan disana anggrek hitam sampai kelak, untuk memberikan kedamaian dan kekuatan pada pohon kering, pada elang, pada rumput yang telah mendustakan hati dan jiwa mereka, pada mata yang memandang, pada hati yang merasakan getaran - getaran jiwa. Lihat diatas sana anggrek hitam, burung - burung yang bernyanyi dan menari walau gemuruh angin terkadang tak memberikan kedamaian, persahabatan dan cinta namun mereka tetap bertahan disana. Terus menari diketinggian angkasa walau tak jarang mereka terhempas dan terjatuh bahkan terluka namum tetap bertahan disana. Bertahan disana anggrek hitam, pancarkan auramu disetiap desahan nafas sang surya agar mereka dapat merasakan kekuatan cinta darimu anggrek hitam. Jangan berhenti untuk terus menebarkan aroma wangi disetiap hembusan angin walau terkadang engkau didustai. Kelak Engkau akan melihat kembali ada senyum diwajah kusam pohon kering, ada keceriaan dari elang yang dikirimnya untukmu dan engkau akan menemukan istana yang berdindingkan kesetiaan, berubin kepercayaan, beratapkan keharmonisan dan diwarnai dengan banyak cinta itu untukmu anggrek hitam. (my dairy)

Tidak ada komentar: