Rabu, 13 Mei 2009

Badai Krisis Ekonomi Global

Sanggau - Ada pepatah yang mengatakan bahwa untuk langkah awal jauh lebih sulit dari pada langkah yang ke seribu. Mungkin pepatah tersebut ada benarnya ketika ingin memulai usaha baru sebagain besar orang menyimpan atau dipenuhi keraguan bahkan cenderung tidak memiliki keberanian untuk memulai. Ketika ingin mencoba memulai usaha baru bukan hal yang mudah namun jika berbekal sedikit modal, pengetahuan, dan tekad bukan hal yang tidak mungkin untuk dilakukan. 

Seperti banyak hal di dunia ini, permasalahan pun bisa menimpa kapan saja, pada siapa saja tanpa terkecuali. Tak hanya karena permasalahan di dalam perusahaan, tapi juga krisis yang terjadi saat ini, ketika krisis financial melanda Amerika Serikat yang akhirnya berdampak pada krisis global di Negara – Negara maju, Negara berkembang seperti Indonesia bahkan banyak ekonom menilai krisis global masih mengintai hingga 2011. 

Pertanyaannya sekarang siapa yang sanggup bertahan dan bagaimana caranya untuk bertahan ditengah krisis global saat ini?

1. Cepat membuat keputusan berat

Jujurlah dalam bersikap, anda harus menilai secara obyektif kekuatan perusahaan Anda. Terkadang tak bisa dihindari bahwa mem-PHK karyawan diperlukan untuk menyelamatkan perusahaan. Hal ini merupakan salah satu pilihan yang sangat sulit, dilematis bagi seorang pemimpin, apalagi jika karyawan anda memang benar-benar sudah merasa cocok dengan perusahaan tempat bekerja. Namun, apa daya, jika itu adalah langkah rasional yang terbaik untuk perusahaan, maka lakukanlah secepatnya. 

2. Temukan cara untuk mengurangi harga produk Anda

Di masa seperti sekarang ini, semua orang nampaknya cenderung mencari produk – produk murah yang terjangkau harganya. Jika ingin tetap bertahan jangan biarkan pelanggan setia Anda pergi ke kompetitor hanya karena produk mereka ditawarkan lebih murah, bahkan dengan kualitas yang tak bagus. Langkah yang harus Anda lakukan adalah dengan mendekati para vendor, tanyakan apakah mereka bisa menurunkan harga bahan baku, supaya Anda bisa menekan harga jual produk Anda, dan mempertahankan konsumen perusahaan anda.

3. Ciptakan hubungan yang erat dengan vendor dan konsumen 

Menjalin hubungan yang baik dengan vendor bukan sebuah kerugian dalam hubungan bisnis. Maka jika Anda memiliki hubungan yang kuat dengan para vendor, mereka akan lebih mudah untuk bekerjasama dan memberikan kelonggaran harga. Jika hubungan dibangun di atas kepercayaan dan rasa saling hormat, tak mustahil para vendor akan mau bekerja dan memberikan yang terbaik kepada Anda, bahkan di masa sulit sekalipun. Mulailah dengan menciptakan hubungan yang sehat dengan vendor dan konsumen anda. 

4. Fleksibilitas

Jika Anda adalah pemilik usaha kecil, usahakan untuk tidak mencoba berhutang. Hindari mencoba kredit rumah atau kredit barang – barang yang mahal dalam waktu lama. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari masa – masa yang tak menentu di depan. Buatlah usaha anda fleksibel terhadap segala kemungkinan.

5. Keuangan yang efisien 

Setiap kali Anda akan menentukan keputusan yang menyangkut perusahaan, selalu bersikap kritis dan tanyakan diri Anda, “Apakah hal ini harus dilakukan?” Apakah penting untuk menyewa kantor yang lebih besar, atau cukup dengan mengorganisir ulang barang – barang saja sudah cukup? Sangat menakjubkan betapa kreatifnya Anda ketika sedang kekurangan uang. Pergunakan keuangan anda dengan se-efisien mungkin.